Membangun motivasi kewirausahaan perempuan muda diharapkan dapat mendukung kemandirian ekonomi dan penguatan posisi tawar sehingga dapat berkontribusi pada pencegahan perkawinan anak
Perempuan muda akan mandiri secara keuangan, mampu bersuara dan berani mengambil keputusan atas hal-hal yang menjadi kebutuhan dan kepentingannya sebagai perempuan (anak perempuan).
- DAMAR, “Situasi perkawinan anak di Lampung”
- Pelaku Usaha “cerita perempuan muda dalam membangun usaha kreatif/mikro untuk kemandirian ekonomi”
- Midha Karim/FAMM Indonesia, “pentingnya membangun usaha kreatif/mikro untuk kemandirian ekonomi dan pencegahan perkawinan anak”
Selain memotivasi 20 anggota forum perempuan muda dampingan DAMAR yang ada di 5 kab/kota. Kegiatan ini melibatkan lintas jaringan organisasi perempuan tingkat Nasional yaitu Kojigema Institut Malang, Sapuan Blitar, PPSW Burneo, LP2M, Pesada, Ambon.
Catatan penting proses diskusi :
- Pentingnya membangun kemandirian ekonomi terutama remaja perempuan untuk mencegah perkawinan anak
- Dalam memulai usaha diperlukan cara berpikir positif dan berjejaring yang baik untuk pemasaran online ataupun offline
- Modal tidak hanya berupa uang tetapi juga mental dan peningkatan kapasitas diri
- Menghindari biaya produksi besar dan pinjaman dengan bunga besar.
Terpetakan jenis usaha yang dilakukan perempuan muda yang fokus pada 2 jenis usaha yaitu fashion dan makanan dengan metode pemasaran 70% melalui online menggunakan media sosial
Jenis Usaha | Metode pemasaran |
Penjahit | Direct selling |
Penjahit | Direct selling |
Sprei, ice cream, kue, dan snack (palugada) | Online |
Palugada | Online |
Pakaian (fashion) | Direct selling |
Pakaian (fashion) | Online |
Pakaian dan sepatu | Online |
Sepatu | Iklan Medsos |
Pakaian | Online |
Cireng dan salad jelly | Online dan direct selling |
Palugada | Online |
Makanan dan snack | Online |
Somay, Tekwan | Keliling |
Pakaian | online |